Klub Jelajah Ilmu adalah klub dimana kita belajar secara online dengan mengadakan pertemuan memakai Zoom/Skype. Kegiatan utama club 1. Memupuk kemampuan belajar secara mandiri dan bertanggung jawab 2. Mengembangkan kemampuan untuk riset 3. Mengasah kemampuan public speaking 4. Mampu menyajikan gagasan dalam bentuk lisan dan tulisan Dalam club ini kita akan 1. Bertemu teman-teman dari berbagai daerah, dan latar belakang. 2. Bertemu dengan narasumber ketje dan keren, tempat kalian menimba ilmu dari berbagai negara 3. Melakukan presentasi dan diskusi terhadap suatu tema Kegiatan pertama dari Klub Jelajah Ilmu adalah berkenalan dengan teman muslim di luar Indonesia, dalam rangkaian Program #sahabatmancanegara. Mereka akan berbagi cerita mengenai bagaimana Ramadhan di seluruh penjuru dunia. Yuk, simak kisah mereka... JepangYang Pertama : Tante Ryka dari Kec. Harima, Kota Kako, Provinsi Hyogo, Jepang Jadi tante Ryka aslinya orang indonesia, pindah ke Jepang karena suami tante Ryka bekerja di Jepang sebagai penerjemah di sebuah pabrik. Tante Ryka tinggal di jepang sudah sekitar 6 bulan. Toko halal disana cukup sulit ditemukan, tapi kita bisa mengecek halalnya produk di call-center produk. Jika kita ingin sholat di Masjid, maka Tante Ryka biasanya pergi ke Masjid Kobe yang berjarak 1 jam perjalanan memakai kereta. Oh iya, anaknya Tante Ryka, Danish dan Azzam adalah anak muslim pertama di Kota Kako. Orang Jepang menganggap puasa itu seperti bunuh diri karena nggak makan nggak minum, puasa itu terlihat aneh menurut orang Jepang, dan kemudian kami berbicara tentang sekolah, masjid, dan bahkan biaya untuk sampai ke sana. Setelah 40 menit, aplikasi Zoom menutup sendiri, jadi saat 10 menit tersisa, kami mengucapkan selamat tinggal satu sama lain, terutama kepada Tante Ryka, karena ingin berbagi kisahnya dengan kami. NorwegiaBelandaJermanAda Umi Lenny dan anaknya Olivia, Alifa dan Audy. Umi Lenny adalah dosen di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM-ITB). Tinggal di Bonn, Jerman sejak 2014 bersama keluarganya Nama putrinya adalah Olivia, Audy, Alifa Awalnya di tahun 2014 Umi Lenny tinggal di Bonn untuk melanjutkan studi S3 di Center for Development Research, University of Bonn. Topik studinya tentang komunitas di kota Bandung, oleh karena itu terlibat cukup aktif di komunitas-komunitas, di antaranya Komunitas Aleut, ITB Motherhood, Tunas Nusa dan Tampah Indonesia. Dan Umi Lenny masih melanjutkan studinya sampai sekarang. Di Indonesia, kita harus berada di sekolah pada jam 6 pagi, tetapi di Jerman, waktu untuk masuk sekolah adalah 2 jam ke depan, jadi kamu pergi ke sekolah jam 8 pagi. kalau begitu, gak usah bangun pagi deh wkwkwk Di Jerman, waktu sholat terkadang berubah, sehingga keluarga Umi Lenny harus melihat jam sholat di ponsel sehingga mereka tahu kapan waktu sholat. Tidak ada adzan, hanya adzan dari hp. Jepang (Lagi)Terus ada Umi Melissa dari Miyazaki, Jepang Umi Melissa tinggal di Jepang dari 2016, Umi Melissa tinggal di Jepang karena suaminya studi S3 di Miyazaki University, awalnya Umi Melissa kesulitan beradaptasi dengan bahasa Jepang, rata-rata, orang Jepang kurang fasih bahasa Inggris, oiya, bahasa Jepang untuk pengucapan ada 2 macam, yaitu untuk yang sepantaran dan untuk yang lebih muda, untuk tulisan juga ada 2 macam, yaitu huruf kanji dan huruf Jepang biasa. Maklum, Jepang sangat memperhatikan adab dan sopan santun, contohnya jika ada orang Jepang bertemu dengan orang asing, dan orang asing tsb tidak menyapa, maka orang Jepang menganggap orang asing tsb tidak ramah. Miyazaki dulu pernah kena gempa tapi gempa kecil, 5 skala Richter. Di Jepang, anak-anak dilatih untuk bersiap menghadapi gempa. Setiap penduduk disuruh pemerintah Jepang untuk menyisakan 10% dari lahannya untuk ditanami. Kata Umi Melissa, kalau kita tinggal di kota yang besar, biaya hidup disana akan lebih mahal, Miyazaki adalah kota kecil jadi tidak terlalu mahal biaya hidupnya Komunitas Muslim di Miyazaki namanya Miyazaki Moslem Comunity, mereka biasanya menyewa tempat untuk sholat, muslimnya kebanyakan dari Indonesia, Afghanistan dan Mesir. Kalau masjid, kebanyakan berada di kota besar, jadi biasanya Umi sholat di sebuah ruangan yang disediakan Miyazaki University untuk sholat. Dan azan tidak diperbolehkan, karena speaker yang keras hanya boleh dipakai oleh pemerintah Jepang. Untuk makanan halal, sebenarnya banyak toko makanan Asia yang menjual makanan yang halal, tapi di Jepang ada perusahaan yang memproduksi makanan halal, jadi pekerja-nya yang muslim. AustraliaLalu, ada Tante Inggit, Syafa dan Faiz Sons dari Melbourne, Australia Sehari-harinya mereka bersekolah dari jam 9 sampai jam 3.15 Muslim Fact :
Populasi muslim di Jepang : 121.062 Populasi muslim di Norwegia : +150.000 Populasi muslim di Belanda : 1.000.000 Populasi muslim di Jerman : 4.400.000-4.700.000 Populasi muslim di Indonesia : 209.120.000 Populasi muslim di dunia : 1.800.000.000
2 Comments
Abi kendit
5/25/2020 10:27:29 pm
Very good.
Reply
ismail firzam
5/31/2020 07:07:31 pm
manntapsssss:)
Reply
Leave a Reply. |
BiografiNamaku Raditya Ardi W. Archives
July 2023
Categories |